1. Judul
. Secondary Assets, Logo Movement, F - Curves
· Camera Depth, Multi Pass Render, dan Compositing Using AE
· Adding Flare, Particles, Vignette, and Chrome Aberration
. Membuat Progression Reel dari praktikum sebelumnya
2. Tujuan
- Pada praktikum ini, belajar tentang elemen yang bisa ditambahkan pada sebuah animasi 3D yaitu Secondary Assets dan Movement. Pada praktikum ini, penambahan movement diperdetail dengan menggunakan F-Curves.
- Mahasiswa diajak untuk mencoba sedikit tentang Compositing menggunakan After Effects. Dimulai dengan Render Setting di C4D kemudian dilanjut pada kegiatan compositing di AE.
- Mahasiswa diminta untuk melakukan mengemas hasil praktikum-praktikum sebelumnya menjadi sebuah showreel yang bisa digunakan sebagai portofolio.
3. Alat
- Laptop/PC
- Maxon Cinema 4D R20
- Adobe Illustration CS6
- Adobe After Effect 2015
4. Bahan
Logo PENS, hasil praktikum sebelumnya
5. Dasar Teori
- Secondary Assets adalah asset sekunder yang digunakan pada animasi kali ini, dimana juga merupakan objek sebelumnya yang digunakan untuk membuat animasi baru namun tidak berperan sebagai objek utama melainkan objek tambahan.
- F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol curva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan.
Camera Depth of Field pada After Effect digunakan untuk mengatur dan mengontrol layer camera terhadap kefokusan suatu objek terhadap objek lain.
Multipass render adalah teknik yang banyak digunakan dalam industri CGI profesional, dan telah digunakan dalam komunitas grafis umum. Multipass render memiliki banyak keunggulan dibandingkan single pass rendering, yang memungkinkan lebih banyak kontrol atas setiap elemen dari adegan, kontrol yang lebih baik atas tampilan akhir adegan, dan membuat tweaker dan menyesuaikan gambar akhir atau animasi lebih mudah dan lebih menghemat waktu rendering adegan sekaligus.
Depth Of Field (DOF), juga disebut rentang fokus atau rentang fokus yang efektif, adalah jarak antara benda terdekat dan terjauh dalam sebuah adegan yang muncul diterima tajam dalam foto. Meskipun lensa justru bisa fokus hanya pada satu jarak pada suatu waktu, penurunan ketajaman bertahap pada setiap sisi jarak fokus, sehingga dalam DOF, unsharpness ini tak terlihat di bawah kondisi tampilan normal.
Compositing adalah kombinasi dari unsur-unsur visual dari sumber terpisah menjadi gambar tunggal, sering untuk menciptakan ilusi bahwa semua elemen adalah bagian dari adegan yang sama.
Flare adalah salah satu effect yang terdapat pada Adobe After Effect yang dapat memberikan sebuah effect cahaya tambahan pada video. Flare bawaan Adobe After Effect berupa Lens Flare yang mana sifat cahayanya tidak bisa di atur dengan model aturan terlalu banyak dan mode nya pun terbatas, untuk dapat membuat effect cahaya flare yang lebih menarik, bisa menggunakan plug in tambahan untuk Adobe After Effect diantaranya adalah Knoll Light Factory atau Optical Flare.
Sistem partikel adalah kumpulan massa titik dalam ruang tiga dimensi yang dihubungkan dengan gaya tertentu dan dipengaruhi oleh gaya eksternal.Particles adalah sebuah effect yang berupa objek (partikel) tambahan yang dapat berupa beberapa bentuk seperti Buble, Line, Sphere, Star dan lain sebagainya yang sering digunakan untuk menambah dekorasi pada background.
Vignette adalah efek yang muncul di pinggiran foto yang tampak gelap bila dibandingkan dengan bagian tengah. Bisa langsung berupa bayangan tebal atau tergradasi dari yang tipis, pekat atau lembut, tergantung pada jenis vignette-nya.
Chrome Abberation (bisa juga disebut Chromatic Abberation dan disingkat CA) itu adalah sebuah distorsi yang disebabkan oleh kegagalan lensa untuk memfokuskan semua warna ke tempat yang sama.
Showreel (bisa juga disebut demo reel) merupakan potongan pendek video atau film dari hasil pekerjaan sebelumnya.
Pada animasi logo sebelumnya yang telah dibuat, tambahkan:
1) Tambahkan secondary assets.
2) Tambahkan kompleksitas gerakan pada assets utama (Logo).
3) Haluskan gerakan menggunakan F-Curves.
Pada animasi logo favorit yang sudah kalian buat sebelumnya, lakukan hal berikut:
1) Multi Pass Rendering untuk logo, obyek sekunder, background, dan depth
2) Import masing-masing image sequences ke AE.
3) Implementasi DOF di AE menggunakan effect Camera Lens Blur.
Pada animasi logo favorit yang sudah kalian buat sebelumnya, lakukan hal berikut:
1) Tambahkan Flare
2) Tambahkan Particles
3) Tambahkan Vignette
4) Tambahkan Chrome Aberration
6. Petunjuk Praktikum
- Menambahkan secondary assets menggunakan cloner dan helix path.
- Menambahkan kompleksitas gerakan pada assets utama.
- Memperhalus gerakan dengan F-Curves.
- Setting Camera DOF di C4D.
- Multi Pass Rendering untuk logo, obyek skunder, background, dan depth.
- Import masing – masing image sequences ke AE.
- Implementasikan DOF di AE menggunakan Camera Lens Blur.
- Menambahkan flare menggunakan Knoll Light Factory.
- Menambahkan particle menggunakan Trapcode Particular.
- Menambahkan lens effect Vignette.
- Menambahkan lens effect Chrome Aberration.
7. Hasil Praktikum
Secondary Assets
Logo Movement (Kompleksitas gerakan)
F.Curves
Camera DOF
8. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini saya mengalami kesulitan di awal yaitu, saat membuat animasi logo bentuknya tidak beraturan, tidak seperti yang telah dicontohkan. Sehingga saya sedikit kebingungan dikarenakan kita perlu menyesuaikan pivot elemen dengan bentuk keseluruhan logo supaya tidak terpisah terlalu jauh.
Kendala lain yang saya alami adalah saya harus menyatukan hasil pekerjaan dari praktikum-praktikum sebelumnya, namun ada sedikit kendala dimana pada beberapa praktikum, effect-effect sudah tergabung sehinnga saya perlu merender ulang satu per satu.
Saya terkadang juga kurang memahami dan mengikuti, sehingga saya bertanya kepada teman yang lebih faham. Oleh sebab itu pengerjaan animasi menjadi sangat lama dan juga tidak selesai serta kurang maksimal dalam membuat animasi.
Dalam praktikum ini kita pun mendapatkan cara untuk merender lebih cepat dengan multipass render. Dan mengatur Depth of Field objek satu terhadap objek lain dengan menggunakan After Effect.