Rabu, 14 November 2018

Parade Juang Surabaya 2018




SURABAYA- Parade Juang Surabaya yang diselenggarakan pada Minggu, 11 November 2018. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Surabaya ialah Kota Pahlawan, yang hampir setiap tahunnya memiliki tradisi untuk memperingati Hari Pahlawan yang bertepatan pada tanggal 10 November 2018.  Acara tersebut mengusung tema Wira Bangasa yang artinya semangat Pahlawan didadaku. 

Parade ini memiliki beberapa jalan atau rute yang dilalui. Rute yang pertama dilalui yaitu Tugu Pahlawan dan berakhir di Taman Bungkul Surabaya. Beberapa jalan didaerah tertentu mulai ditutup. Pada pagi hari, banyak masyarakat yang sudah memadati sepanjag jalan Tugu Pahlawan sampai Taman Bungkul, untuk menyaksikan Parade Juang Surabaya. 

"Persiapan dari pemerintah Kota Surabaya sendiri bukan hanya satu atau dua bulan, tetapi sudah lebih dari  beberapa bulan. Mengingat betapa pentingnya acara ini. Acara Parade Juang ini diadakan setiap tahunnya, tetapi yang membedakan dari tahun sebelumnya adalah karena tahun ini menampilkan pahlawan seluruh Indonesia, seperti Bali, Maluku, Aceh dan Kota lainnya." Jelas Astrid Akbar (21), salah satu MC dari Parade Juang Surabaya. 

Sejak pagi daerah Siola yang merupakan salah satu rute Parade Juang, sudah dipadati banyak penonton dari berbagai kalangan. Ada yang dari Kota Sidoarjo,Gresik dan lain-lain. Pada pukul 08.00 terdengar seruan Bung Tomo dan disusul rombongan pertama Parade, teatherical dari reenactor (Komunitas Pecinta Sejarah dari berbagai Kota di Indonesia), memasuki daerah Siola.




“Tahun ini sangat luar biasa semarak dan antusias dari masyrakat Surabaya. Serta Sutradara Cak Heru Lenthong yang sangat apik.” Ujar Astrid Akbar


Selain itu, Sebagai bentuk penghargaan kepada Veteran Surabaya, dibawakan bendera merah putih oleh pasukan pengibar bendera Jawa Timur.

Banyak peserta yang berpatisipasi mengikuti Parade Juang. Mulai dari Grup Drumband dari Taruna, Organisasi masyarakat, bahkan siswa siswi SMP dan SMA di Surabaya, serta Mahasiswa dari berbagai Universitas Negeri maupun Swasta di Surabaya.

Parade Juang semakin ramai, pada saat Walikota Surabaya, Ibu Tri Rismaharini turut hadir dengan menaiki kendaraan milik TNI AD, Pindad Anoa serta didampingi 10 rombongan Pindad Anoa, dengan menyerukkan kata “Merdeka”. 




“Harapan untuk Parade selanjutnya lebih meriah lagi, dan juga tetap menjaga ketertiban, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Serta, semoga dengan diadakan Parade ini, masyarakat Kota Surabaya dapat menumbuhkan rasa Nasionalisme dan memahami perjuangan para pahlawan dan juga lebih mencintai Negara sendiri.” Kata Vee (14) salah satu peserta Parade Juang Surabaya 2018.

Selasa, 02 Oktober 2018

Review Catatan Subversif 1980 – Mochtar Lubis



Identitas Buku
Judul : Catatan Subversif
Penulis : Mochtar Lubis
Tempat : Jakarta, 1980
Penerbit : Sinar Harapan (Cetakan kedua)
Gambar Sampul : Bondan Winarno (berdasar gembok penjara Madiun)
Tebal Buku : 503 Halaman
Review Buku
Buku ini adalah himpunan catatan harian Mochtar Lubis yang mengisahkan perjalanan hidupnya. Ditulis dengan bahasa yang ringan dan  nyaman dibaca. Gaya penulisan yang digunakan pun seperti diary. Yang mana setiap hari atau dua hari sekali ia menulis dalam catatannya ini meskipun kegiatan dihari itu  tidak penting. Cerita dalam tulisannya berisi gambaran tentang perjuangan diri mempertahankan kebenaran ditengah gejolak politik orde lama.
Mochtar merupakan pendiri harian Indonesia Raya. Perjalanan dimulai atas ketidakadilannya penangkapan Mochtar beserta tahanan politik lainnya karena tidak adilnya hukum pemerintahan diatas kepemimpinan Soekarno. Sehingga terjadilah inflasi di negara Indonesia. Kegundahan dan keresahan Mochtar Lubis diawali disebuah Tahanan CPM Jalan Guntur. Ia disekap selama tiga hari. Tak berhenti smapai disitu, penderitaan itu berlanjut kembali selama 14 hari di Rumah Tahanan Militer di Jalan Budi Utomo, dan disusul pula dengan tahanan rumah selama empat setengah tahun.
Perasaan campur aduk dirasakan jika membaca buku ini. Haru, kagum, senang, sedih dapat dirasakan melalui tulisannya. 24 Desember 1956 Mochtar dipindahkan ke rumah Tahanan Militer. Menggigillah badan kita kengerian jika memikirkan nasib tahanan militer seluruh Indonesia yang mengalami nasib seperti yang digambarkan pada buku tersebut. Pada 12 Januari 1957 saat Mochtar pun mendapat kesempatan untuk membela dirinya, namun sidang terus saja ditunda.  Beberapa hari selanjutnya diumumkan bahwa ia tidak boleh menulis. Dengan demikian pengasingan atau isolasi dari masyarakat lengkaplah terhadap wartawan satu ini. Tak disangka, Mochtar terpilih sebagai tokoh Indonesia tahun 1956 atas perjuangan jihadnya.
Kemudian Mochtar kembali menerima aturan bahwa ia tidak boleh berkomunikasi, keluar rumah, hingga mengarang. Namun, alasan ditangkapnya masih saja ditekankan, bahwa bukan karena profesinya sebagai wartawan. Harian Indonesia Raya dilarang terbit atas kehendak Soekarno. Kondisi Indonesia saat itu perlahan mulai hancur. Hingga banyaknya pihak yang menyatakan secara terang-terangan kesalahan Soekarno. Tetapi ia masih saja duduk di kursi kedudukannya dan tidak seorang pun dapat mengubah keadaan tersebut.
Sidang Mochtar terus saja diundur. International Press Institute (IPI) di Amsterdam beserta pihak lainnya banyak yang mendukung Mochtar. Saat 30 July 1957, Hakim membebaskan Mochtar. Ia merasa gembira dan bahagia, karena melihat hakim yang cukup kuat pribadinya, keyakinannya pada kebenaran hukum di tekanan politik yang hendak menyalahgunakan undang-undang dan hukum untuk memuaskan politik orang yang berkuasa. Pada akhirnya, harian Indonesia Rayaterpilih sebagai harian yang terbaik di Indonesia dan Mochtar sebagai wartawan terbaik dalam angket pers yang diadakan perhimpunan Mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kewartawanan dan Politik di indonesia.
Meskipun Soekarno melarang seluruh surat kabar memberitakan tentang Mochtar, masih banyak pihak luar negeri yang meminta Mochtar untuk kembali menulis surat kabar. Mochtar diberi hadiah Ramon Magsaysay untuk Jurnalistik dan Kesastraan, pada 15 Agustus 1958 dari Manila. Dan harian Indonesia Raya berhasil berdiri kembali pada 28 Juli 1958. Pada buku ini turut diceritakan perjalanan politik masa Soekarno. Dimana keadilan tidak ditemukan pada masa itu. Terbukti dalam tulisan itu bahwa belum pernah pers Indonesia yang telah berjuang untuk bangsa begitu kuat, menderita begitu banyak, dihukum begitu hebat untuk menutup kesalahan yang dilakukan orang berkuasa. Mochtar mendapat undangan untuk menghadiri sidang IPI. Disamping itu, ia mendapat kehormatan istimewa oleh ketua sidang untuk menguraikan masalah yang dihadapi kemerdekaan pers di Asia dan Afrika.
Tibanya di Indonesia, Mochtar kembali dianggap bahwa pidatonya merupakan serangan langsung terhadap Manipol dan Usdeknya Soekarno. Mochtar pun ditahan kembali. Kabar-kabar angin terus saja berdatangan bahwa mereka akan dibebaskan dari tahanan. Dalam buku harian ini, Mochtar terus saja menyusun cerita kawannya di tahanan satu persatu. Kebahagiaan, duka, canda gurau pun ia tulis dalam catatannya ini. Setiap hari terus saja terdengar isu kebebasan mereka. Namun itu hanyalah sebatas kabar sampai Mochtar bersama kawanannya dipindahkan ke Madiun. Sungguh ironis. Setahun berlalu, Soekarno berhasil melarang terbitnya 21 suratkabar dan hanya boleh terbit jika ada ormas pendukungnya. Sedangkan Soekarno, Subandrio dan sekumpulannya masih berteriak tentang adanya kemerdekaan pers di Indonesia. Sungguh aneh karena saat itu diumumkan pula larangan membaca suratkabar padahal seluruh berita telah diwajibkan mendukung politik pemerintah.
Kondisi Indonesia semakin kacau. Mochtar bersama kawannya masih berada dalam tahanan. Mereka kembali dipindahkan pada 15 Februari 1966. Sedangkan PKI dibubarkan pada masa itu. Keruntuhan Soekarno semakin terlihat saat Istana dikepung oleh pasukan liar. Malam harinya, dikirimkan  delegasi ke istana bogor untuk meminta tanda tangan Soekarno untuk memberikan kuasa penuh kepada Soeharto. Hingga terjadi “Trisakti” pada 20 Maret 1966. Terbuktilah rontoknya kekuasaan Soekarno. Suratkabar telah menyiarkan berita tentang korupsi pemimpin rezim Soekarno.
Terjadilah kebangkrutan partai politik akibat kolaborasi mereka dengan Soekarno dengan komunis di masa lampau. Hingga 17 mei 1966 jaksa Sudrajad membawa surat pembebasan Mochtar. Sesampainya dirumah, beragam ucapan selamat dikirim kerumahnya. Mochtar kembali bebas, kembali dalam perjuangan menegakkan kemerdekaan serta kebenaran di Indonesia, dan kembali ditengah rakyat Indonesia.
Disisi lain dari buku ini digambarkan pula bahwa Mochtar memiliki sifat penyayang. Terlihat saat ia masih terus menulis, mengirim lukisan, serta berkirim surat kepada istrinya saat berada di tahanan.
Pelajaran yang dapat dipetik dalam buku ini adalah perihal pengalaman buruk yang diderita bangsa Indonesia dibawah telapak kaki rezim Soekarno yaitu jangalah memimpin suatu hal dengan sebuah kebohongan, kepalsuan, dan keserakahan atas kekuasaan. Serta perlu dilihat bahwa perjuangan Mochtar untuk memberikan kebenaran kepada pemerintah atas tidak adilnya peraturan yang ada. Dia terus berusaha, dan memberanikan diri untuk mengungkapkan kebenaran.

Disusun oleh :
Umi Rotul Marwiyah 
Adlin Nivicera
Raden Dimas Bagus
Ade Verdinata
-Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)

Rabu, 12 September 2018

BMKG Prediksi NTT Kekeringan Ekstrim Sepanjang September

BMKG Prediksi NTT Kekeringan Ekstrem Sepanjang September

Di Indonesia khususnya Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sepertinya akan  mengalami kekeringan pada September ini. Karena,menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang diperkirakan cuacanya akan sangat terik, dan tidak akan turun hujan di daerah itu hingga 60 hari.
"Terdapat wilayah yang mengalami hari tanpa hujan dengan kategori kekeringan ekstrem (lebih dari 60 hari)," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru di Kupang, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (12/9). 

Menurut Apolinaris kemungkinan wilayah NTT mengalami kekeringan dengan jangka yang sangat panjang. Yaitu antara 31 sampai 60 hari. Dia menyatakan data itu diperoleh dari hasil pemantauan hari tanpa hujan (HTH) berturut-turut pada masa sepuluh hari pertama (dasarian I) September 2018. 

Hasil dari  pemantauan Apolinaris yang memperkirakan wilayah-wilayah mengalami kekeringan dalam jangka panjang adalah Kabupaten Nagekeo (sekitar Rendu), Kabupaten Rote Ndao (sekitar Olafulihaa), Kabupaten Kupang (sekitar Hueknutu dan Kupang) dan Kabupaten Belu (sekitar Weluli). 

Soal curah hujan dasarian I September 2018, kata Apolinaris, menunjukkan seluruh wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori rendah. Yakni antara 0 sampai 50 milimeter.

Penghematan  air ini sangat penting dilakukan karena saat ini, NTT berada pada puncak musim kering yang akan berdampak pada masalah kekurangan air bersih. Karena perkiraan itu, BMKG mengimbau masyarakat NTT agar menghemat air, baik untuk konsumsi,untuk masak, mandi maupun pertanian. "Hal yang harus dilakukan masyarakat adalah menghemat penggunaan air," kata Apolinaris.

BMKG Prediksi NTT Bakal Mengalami Kekeringan

Selain menghemat  air, pemerintah juga perlu mengambil tindakan dengan menyediakan air bersih pada daerah-daerah yang kekeringan dan juga yang rawan kekeringan. "Kondisi ini sudah berlangsung dari tahun ke tahun, sehingga saya yakin pemerintah sudah punya persiapan. Tinggal dibantu dengan kesadaran masyarakat," katanya.

BMKG juga memperkirakan Indonesia akan mengalami El Nino pada akhir September hingga awal Oktober 2018. 

El Nino adalah kejadian memanasnya suhu air laut di Samudra Pasifik hingga di atas rata-rata suhu normal. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya kekeringan. 

"BMKG memprediksi ada El Nino, hanya saja pada skala lemah-sedang," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat pada Selasa (11/9) kemarin.  

Semakin lemah El Nino, maka suhu muka laut  semakin panas di wilayah Pasifik bagian tengah atau dikenal dengan sebutan indeks ENSO (El Nino Southern Oscillation) positif.

Ia juga menjelaskan, aktifnya El Nino dalam skala lemah akan berdampak pada peralihan sirkulasi angin Timuran menjadi angin Baratan yang sedikit terlambat. 

"Akibatnya, ada tendensi datangnya awal musim hujan agak terlambat," tambahnya 

BMKG juga memprediksi awal musim hujan yang akan dimulai pada Oktober 2018. Dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 78 ZOM akan mulai hujan pada Oktober, diantaranya wilayah Sumatera, sebagian besar Jawa, NTT, sebagian Sulawesi. 

Selebihnya, 147 ZOM meliputi sebagian Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalimantan, Papua akan mulai musim hujan pada November 2018 dan 85 ZOM lainnya akan mulai pada Desember 2018. 


Pandangan saya sebagai seorang curious. Dari berita diatas telah dijelaskan bahwa daerah provinsi NTT diperkirakan oleh BMKG mengalami kekeringan dalam jangka panjang. El Nino yaitu suatu kejadian memanasnya suhu air laut di samudra pasifik hingga diatas rata-rata suhu normal, Itu yang mengakibatkan kekeringan.Oleh sebab itu masyarakat dihimbau untuk menghemat air. Selain itu pemerintah juga perlu mengambil tindakan dengan menyediakan air-air bersih. Lantas, apakah pemerintah hanya menyediakan air bersih ditempat-tempat yang kekeringan ? bagaimana upaya lain pemerintah untuk mengatasi kekeringan jangka panjang ini ? dan juga bagaimana cara pemerintah untuk mengatisipasi kekeringan jangka panjang tersebut ? Itulah mengapa saya ingin tahu lebih jelas tentang informasi mengenai berita tersebut.

Pandangan saya sebagai seorang sceptical. Seperti yang sudah dibahas dalam berita diatas, bahwa pemerintah akan menyediakan air bersih di daerah yang kekeringan. Saya sedikit ragu dengan pernyataan tersebut. Karena, seperti yang telah kita ketahui bahwa kekeringan ini tidak menentu/tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir ? pemerintah tidak mungkin terus menyediakan air bersih ditempat yang kekeringan, karena kebutuhan setiap orang banyak dan berbeda-beda, belum lagi para petani yang memerlukan air banyak. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah dihimbau untuk mengantisipasinya, agar kekeringan dapat teratasi. Oleh sebab itu, saya perlu mencari tahu/informasi tentang cara mengantisipasi kekeringan di Indonesia. 



Sumber : https://www.cnnindonesia.com


Praktikum 15 - Otomasi Lintas Aplikasi

1. Tujuan  Mahasiswa dapat mempelajari visual programming melalui tool untuk integrasi antar aplikasi 2. Alat - Zapier (https://zapier....