Senin, 27 Mei 2019

Praktikum 15 - Part 4 Membuat Kartu Ucapan

1. Tujuan
     Mahasiswa mampu membuat kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D.

2. Alat
    - After Effect
    - Adobe Illustrator


3. Bahan 
    Contoh minimal (adobe stock: https://stock.adobe.com)

4. Dasar Teori
   Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan dengan kamera virtual, dan output-nya berupa video yang sudah di-rendering atau Realtime, jika tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari 24 frame per detik.
  Kartu Ucapan sebuah kartu bargambar atau kertas yang berkualitas yang mengutamakan rasa persahabatan atau perasaan lain. Kartu ucapan adalah sebuah kartu bergambar atau kertas yang berisikan sebuah ucapan selamat, mendoakan atau menunjukkan simpati atas prestasi seseorang.

5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi kartu ucapan dengan menggunakan aset 3d 

6. Petunjuk Praktikum
    - Pilih kartu ucapan referensi
    - Buat sketch kartu ucapan
    - Buat list 3D model yang diperlukan
    - Produksi

7. Hasil Praktikum
    - Produksi 



- Hasil Render





8. Kesimpulan
Dalam percobaan kali ini, setelah melalui proses tracing. Kemudian saya melakukan penganimasian melalui adobe after effect. Kendala yang saya alami yaitu proses pembuatan video cukup lama, dan juga format saat di export besar, sehingga saya harus mengconvert terlebih dahulu, agar bisa diuplod pada web.

9. Referensi

Praktikum 14 - Part 3 Membuat Kartu Ucapan

1. Tujuan
     Mahasiswa mampu membuat kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D.

2. Alat
    - After Effect
    - Adobe Illustrator


3. Bahan 
    Contoh minimal (adobe stock: https://stock.adobe.com)

4. Dasar Teori
   Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan dengan kamera virtual, dan output-nya berupa video yang sudah di-rendering atau Realtime, jika tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari 24 frame per detik.
  Kartu Ucapan sebuah kartu bargambar atau kertas yang berkualitas yang mengutamakan rasa persahabatan atau perasaan lain. Kartu ucapan adalah sebuah kartu bergambar atau kertas yang berisikan sebuah ucapan selamat, mendoakan atau menunjukkan simpati atas prestasi seseorang.

5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi kartu ucapan dengan menggunakan aset 3d 

6. Petunjuk Praktikum
    - Pilih kartu ucapan referensi
    - Buat sketch kartu ucapan
    - Buat list 3D model yang diperlukan
    - Produksi

7. Hasil Praktikum 
    - Referensi





    - Hasil Tracing 




8. Kesimpulan 
   Dalam Praktikum kali ini, saya menggunakan adobe illustrator untuk membuat logo/bentuk Ramadhan yang diinginkan. Saya mencari beberapa contoh simple untuk dijadikan referensi logo.

9. Referensi

Minggu, 19 Mei 2019

Praktikum 13 - Part 2 Membuat Kartu Ucapan

1. Tujuan 
Mahasiswa mampu membuat kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D.
2. Alat
  • After Effect
3. Bahan
Contoh minimal (adobe stock: https://stock.adobe.com)


4. Dasar Teori
Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan dengan kamera virtual, dan output-nya berupa video yang sudah di-rendering atau Realtime, jika tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari 24 frame per detik.

  Kartu Ucapan sebuah kartu bargambar atau kertas yang berkualitas yang mengutamakan rasa persahabatan atau perasaan lain. Kartu ucapan adalah sebuah kartu bergambar atau kertas yang berisikan sebuah ucapan selamat, mendoakan atau menunjukkan simpati atas prestasi seseorang.

5. Tugas Praktikum 

Buatlah animasi kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D
6. Petunjuk Praktikum
    - Pilih kartu ucapan referensi
    - Buat sketch kartu ucapan
    - Buat list 3D model yang diperlukan
    - Produksi

7. Hasil Praktikum
    - Produksi 



- Hasil Render




8. Kesimpulan
Dalam percobaan kali ini, setelah melalui proses tracing. Kemudian saya melakukan penganimasian melalui adobe after effect. Kendala yang saya alami yaitu proses pembuatan video cukup lama, dan juga format saat di export besar, sehingga saya harus mengconvert terlebih dahulu, agar bisa diuplod pada web.

9. Referensi


Sabtu, 18 Mei 2019

Praktikum 12 - Part 1 Membuat Kartu Ucapan

1. Tujuan
     Mahasiswa mampu membuat kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D.

2. Alat
    - After Effect
    - Adobe Illustrator

3. Bahan 
    Contoh minimal (adobe stock: https://stock.adobe.com)

4. Dasar Teori
   Animasi 3D merupakan penciptaan gambar bergerak dalam ruang digital 3 dimensi. Hal ini dilakukan dengan membuat frame yang mensimulasikan masing-masing gambar, difilmkan dengan kamera virtual, dan output-nya berupa video yang sudah di-rendering atau Realtime, jika tujuannya untuk membuat game. Animasi 3D biasanya ditampilkan dengan kecepatan lebih dari 24 frame per detik.
  Kartu Ucapan sebuah kartu bargambar atau kertas yang berkualitas yang mengutamakan rasa persahabatan atau perasaan lain. Kartu ucapan adalah sebuah kartu bergambar atau kertas yang berisikan sebuah ucapan selamat, mendoakan atau menunjukkan simpati atas prestasi seseorang.

5. Tuga Praktikum
Buatlah animasi kartu ucapan dengan menggunakan aset 3d 

6. Petunjuk Praktikum
    - Pilih kartu ucapan referensi
    - Buat sketch kartu ucapan
    - Buat list 3D model yang diperlukan
    - Produksi

7. Hasil Praktikum 
    - Referensi





    - Hasil Tracing 




    
8. Kesimpulan 
  Dalam Praktikum kali ini, saya menggunakan adobe illustrator untuk membuat logo/bentuk Ramadhan yang diinginkan. Saya mencari beberapa contoh simple untuk dijadikan referensi logo.

9. Referensi

Senin, 06 Mei 2019

Praktikum 11 Test Drive Motion Capture


1. Tujuan

Mahasiswa mampu membuat animasi 3D menggunakan motion capture

2. Alat dan bahan

  • OptiTrack
  • Motive Body
3. Dasar Teori



Motion capturemotion tracking, atau mocap adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Ini digunakan di militer, hiburan, olahraga, aplikasi medis, dan untuk calidasi cisi computer dan robot. Di dalam pembuatan film, mocap berarti merekam aksi dari actor manusia dan menggunakan informasi tersebut untuk menganimasi karakter digital ke model animasi computer dua dimensi atau tiga dimensi. Ketika itu termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture.
Dalam sesi motion capture, gerakan-gerakan dari satu atau lebih aktor diambil sampelnya berkali-kali per detik, meskipun dengan teknik-teknik kebanyakan( perkembangan terbaru dari Weta menggunakan gambar untuk motion capture dua dimensi dan proyek menjadi tiga dimensi), motion capture hanya merekam gerakan-gerakan dari aktor, bukan merekam penampilan visualnya. Data animasi ini dipetakan menjadi model tiga dimensi agar model tersebut menunjukkan aksi yang sama seperti aktor. Ini bisa dibandingkan dengan teknik yang lebih tua yaitu rotoscope, seperti film animasi The Lord of the Rings, dimana penampilan visual dari gerakan seorang aktor difilmkan, lalu film itu digunakan sebagai gerakan frame-per-frame dari karakter animasi yang digambar tangan.
Gerakan kamera juga dapat di-motion capture sehingga kamera virtual dalam sebuah skema dapat berjalan, miring, atau dikerek mengelilingi panggung dikendalikan oleh operator kamera ketika aktor sedang melakukan pertunjukan, dan sistem motion capture bisa mendapatkan kamera dan properti sebaik pertunjukan dari aktor tersebut. Hal ini membuat karakter komputer, gambar, dan set memiliki perspektif yang sama dengan gambar video dari kamera. Sebuah komputer memproses data dan tampilan dari gerakan aktor, memberikan posisi kamera yang diinginkan dalam terminology objek dalam set. Secara surut mendapatkan data gerakan kamera dari tampilan yang diambil biasa diketahui sebagai match moving atau camera tracking
Tipe-Tipe Motion Capture
Ada dua tipe motion capture yang dikenal dan sering digunakan, yaitu Optical Motion Capture Systems dan Non-Optical Motion Capture Systems.
1. Optical Motion Capture Systems


Optical motion capture adalah tipe motion capture yang mengambil gerakan optik menggunakan beberapa kamera khusus. Kamera-kamera tersebut dipasang di beberapa tempat untuk membaca gerakan objeknya dan mengubahnya menjadi model tiga dimensi atau mengubah gerakan objek menjadi bentuk digital. Kelebihannya, aktor dapat bebas bergerak karena alat (baju sensor) yang digunakan ringan. Kekurangannya, biaya yang lebih mahal dan rentan terhadap gangguan cahaya.
Optical Motion Capture Systems ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
Marker Motion Capture Systems


Sistem penangkapan gerakan Marker adalah teknologi pelacakan gerak, di mana aktor menggunakan setelan dengan teknologi reflektif built-in. Cara kerjanya, aktor bergerak dengan posisi penanda yang ditetapkan oleh kamera hingga sampai ke komputer lalu dirangkum dalam satu model tiga dimensi.
2. Non-optical Motion Capture Systems
Sistem penangkapan gerak non-optik dipisahkan menurut jenis sensor. Dalam Non-optical Motion Capture Systemada 3 jenis sensor, yaitu

a. Inersia Motion Sensors

Sistem inersia menggunakan sensor inersia, termasuk giroskop miniature yang terletak di tubuh aktor atau magnet di sistem mocap lainnya. Data dari sensor ditransfer ke komputer, di mana mereka diproses dan dicatat. Sistem ini tidak hanya menentukan posisi sensor tetapi juga sudut kemiringannya. Sistem inersia hanya digunakan untuk pelacakan gerakan, mereka tidak dapat menangkap ekspresi wajah.
b. Mechanical Motion Sensors
Mechanical Motion Sensors diletakkan pada aktor yang mengulangi semua gerakannya. Di komputer, data ditransmisikan mengikuti gerakan. Sistem sensor gerak mekanis berbentuk kabel dan nirkabel. Jenis pertama yang disediakan oleh mocap-skeleton dengan controller tambahan, melekat pada aktor dan terhubung ke sensor. 
c. Magnetic Sensors


Sistem penangkapan gerak magnetik adalah pemanfaatan sensor pada tubuh. Sensor-sensor ini dikirim ke unit kontrol elektronik yang menghubungkan ke lokasi lalu dilaporkan ke lapangan. Unit yang dikontrol secara elektronik ini terhubung dengan komputer dan driver perangkat lunak untuk mewakili posisi dalam ruang 3D. 

4. Tugas praktikum

Buatlah animasi menggunakan motion capture 

5. Petunjuk praktikum
  • Gunakan OptiTrack untuk membuat animasi
  • Kerjakan secara individu maupun kelompok
  • Tuliskan hasil percobaan dalam laporan praktikum

6. Hasil Praktikum
  
Proses Kalibrasi

Tampilan Monitor saat Kalibrasi Alat


Hasil Record 


7. Kesimpulan 
Pada praktikum kali ini dapat kita simpulkan bahwa untuk memakai motion capture harus melakukan tahap kalibrasi terlebih dahulu dan saat melakukan kalibrasi pada semua kamera harus mencapai nilai lebih dari 10.000 dan semua bagian kamera tertutupi. Pada saat menggunakan motive body diharuskan untuk memasang sensornya sesuai bagian - bagian yang telah ditentukan tidak boleh kurang maupun lebih apalagi memasangnya asal - asalan, karena itu mempengaruhi sensor pada tubuh terdeteksi atau tidak. 

8. Referensi 

Praktikum 15 - Otomasi Lintas Aplikasi

1. Tujuan  Mahasiswa dapat mempelajari visual programming melalui tool untuk integrasi antar aplikasi 2. Alat - Zapier (https://zapier....